Cerita Dibalik Iron Man 3 part 2~END~
WHAHAHAHA, entah kenapa postan kali ini diawali dengan tertawaan lepasku, aneh aja gitu cerita part 2 ini jaraknya jaoh banget. Aku kira bakal nulis lagi lanjutannya sekitar 2 hari kemudian gitu, eh ternyata sampai berbulan-bulan saudara-saudara. Kemarin nyampe mana ya? lupa aku, oh iya aku ke GM terus 10 menit lagi itu ya? INI YANG PUNYA CERITA MALAH GAK INGET INI GIMANA SIH MAUNYA, ESMOSI JADINYA maaf emosi. Sebenarnya aku udah lupa karena cerita ini udah berbulan-bulan yang lalu. Iron Man ya??
sumpah demi Tuhan aku lupa...
Aku masuk ke dalem bioskop duduk paling pojok sebelah kiri deket pintu keluar, dan bersebelahan dengan anak kuliahan dan juga satu keluarga penuh (+ anak kecilnya). Anak kuliahan itu duduk persis di samping kiriku yang memang tersisa hanya satu kursi, dia terlihat lesu dan muram (loh). Kayaknya dia mempunyai masalah keluarga atau skripsinya belum kelar-kelar mangkanya jadi muram kek gitu HAHA. Di sebelah kananku ada ibuk-ibuk serta suami dan ke dua atau tiga anaknya? tuh anak rame mulu, pingin beli popcorn lah ini lah itu lah, muak aku. Jadi nggak konsen nontonnya, tuh juga anak kuliahan bikin posisi duduk ga
k enak, mau gnti posisi sungkan, mau gerak-gerak takut ribut. Posisi yang sangat absurt sekali teman. DAN intinya adalah.
AKU KURANG PUAS.
INI CERITA IRON MANNYA DI BAGIAN MANA SIH?
Nontonnya udah, tinggal pulang, and what happend? BANKU BOCOR! bayangi itu jam 9 malem di Malang dan BANKU BOCOR. Aku nggak bisa bayangin aku pulang dari Malang ke Junrejo Batu itu nyurung motor. khayal .Aku naikkin tuh motor pelan-pelan sambil noleh kanan-kiri siapa tau ada tambal ban yang buka jam segitu, aku lihat ada ban di gantung gitu berarti kan pertanda itu tambal ban tapi ternyata tambal bannya tutup. Aku cari lagi tetp ya sambil tak naikin motornya sambil tolah-toleh. Dan ternyata siapa yang nyangka di deketnya UB (Universitas Brawijaya) di depannya kuburan pas ada kakek-kakek udah tua yang nambal ban di situ, senengnya nggak ketulungan, untung aja ada si kakek yang menyelamatkan hidupku dan hidup motorku. Aku ngantri dengan bahagianya disana sambil terus melihat jam dan lupa buat nyopot helm -_-, untung ada mas-mas kuliahan lumayan cakep (modus) mau nambalin bannya yang ternyata juga bocor nyopot helmnya. Dan kalian tau apa yang menyebabkan ban motorku kempes secara perlahan-lahan?
SEUNTAI BESI
Ini apa banget gitu kan ya, cuma besi kecil paling diametnya 1-0,5 mm terus panjangnya cuma 1 cm DAN ITU MENANCAP DI BAN MOTOR YANG PENUH DOSA ITU. Gara-gara tu besi aku jadi pulang malem, udah setengah sepuluh kakek tukang tambal ban juga belum selesai, mungkin karena yang mau nambal makin banyak ini ya? Terus kulihat jam ternyata lama juga pengerjaan dari menambal ban ini. Si kakek tiba-tiba mengajak bicara aku dan mas-mas kuliahan itu dengan masang wajah gak bersalah gitu aku menjawab pertanyaan kakek secara berantakan dan teak terdengar(menurutku). Si kakek memanggilku dengan sebutan 'mbak' dan kalian tau ekspresi mas-mas kuliahan tersebut bagaimana? DIA TERKEJUT, SHOCK, NGGAK PERCAYA, MELOTOT, ISI PERUT MAU KELUAR. lebay . Yah dia melihatku sebagai sosok laki-laki ketimbang perempuan, miris sekali bukan.
Karena aku punya masalah dengan ketakutan yang berlebihan setiap melihat orang yang menurutku membawa hawa menakutkan, aku melakukan gerakan-gerakan aneh sembari mengalihkan perhatian dari 2 orang yang tiba-tiba saja berjalan mendekati kakek-kakek itu. 2 orang itu gelap..... bukan karena lampu yang remang-remang disana tapi emang karena gelap beneran, kulitnya maksutnya hehe. Ternyata mereka berdua itu cuma lewat doang nggak ngapa-ngapain. fiuh . Setelah aku selamat dari kejadian itu aku ngeliat kanan-kiri MAS-MAS KULIAHANNYA HILANG. Dan sekali lagi aku liat dia HILANG. HILANG . HILANG. Lalu katanyaklah kakek-kakek tersebut seperti aku sedang mengintrogasinya, sebenarnya ini percakapan dengan menggunakan bahasa Jawa tapi ya aku translate aja jadi bahasa Indonesia biar gampang bacanya.
Pak mas-mas yang tadi kemana ya?
Itu beli minuman tadi disana *nunjuk sebuah toko*
ooo, ya iya pak
Dan beberapa saat kemudian mas-mas kuliahan itu kembali lagi, tapi dia gak ngebawa minuman jenis apapun? jadi bingung kan jadinya, jadi siapa yang berbohong disini?
HAHA sekian lah ini part terakhir. Terimakasih...
Comments
Post a Comment